Sinopsis Novel Laut Bercerita: Perjuangan Mahasiswa Aktivis di Masa Orde Baru

Image Source: Shopee.co.id

Dalam masa Orde Baru yang penuh kekejaman dan represi, terdapat kisah perjuangan yang menggetarkan hati dari sekelompok mahasiswa aktivis. Novel "Laut Bercerita" menghadirkan cerita yang menggambarkan ketegangan, pengkhianatan, dan harapan yang melampaui batas-batas waktu. Dari sudut pandang tokoh bernama Biru Laut, kita menyelami perjalanan seorang mahasiswa Sastra Inggris yang terlibat dalam pergerakan sosial di tengah larangan keras terhadap karya sastra dan aktivisme di Indonesia.

Bagian 1: Perjuangan Mahasiswa Aktivis di Organisasi Winatra

Di tengah kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hiduplah Biru Laut, seorang pemuda mahasiswa bersemangat dengan cinta untuk dunia sastra. Namun, bukan hanya sastra yang memikat hatinya, melainkan juga semangat untuk menentang ketidakadilan yang dihadapi rakyat Indonesia. Bersama teman-teman dari organisasi Winatra, Laut menyelami berbagai aktivitas seperti diskusi buku, menulis, dan aksi perlawanan terhadap doktrin pemerintah yang telah lama berkuasa. 

Buku-buku karangan Pramoedya Ananta Toer yang dianggap berbahaya oleh penguasa saat itu menjadi konsumsi mereka, meski harus dilakukan secara diam-diam. Melalui fotokopi terlarang, Laut dan teman-temannya mencari ilham dan semangat untuk membela rakyat yang kehilangan haknya.

Bagian 2: Pengkhianatan dan Kepergian Tanpa Jejak

Kehidupan Laut dan teman-temannya tidak selalu berjalan mulus. Pengkhianatan muncul dari dalam kelompok mereka, menciptakan kecurigaan dan ketegangan. Diskusi Kwangju, yang semestinya menjadi wadah saling memahami, dihadapkan pada datangnya intel yang mengganggu. Tidak ada yang tahu siapa dalang di balik pengkhianatan tersebut, dan ini meninggalkan luka dan rasa tidak aman di antara mereka.

Meski terus berjuang dengan semangatnya yang berkobar, Laut dan rekan-rekannya harus menghadapi kenyataan pahit. Sejumlah anggota organisasi mereka hilang tanpa jejak, termasuk Laut sendiri. Siksaan dan penyekapan tanpa belas kasihan yang mereka alami mencerminkan kekejaman masa Orde Baru yang mengancam kehidupan dan impian mereka.

Bagian 3: Hidup Berganti, Harapan Tetap Menyala

Ketika harapan semakin pudar, adik Laut, Asmara Jati, memutuskan untuk terus mencari kebenaran dan keadilan. Bersama teman-temannya, ia mendirikan lembaga untuk menangani kasus-kasus penghilangan paksa, termasuk kasus yang menimpa kakaknya sendiri. Meski harapan untuk bertemu kembali dengan Laut semakin tipis, Asmara tidak pernah menyerah dalam mencari keadilan untuk para aktivis yang hilang tersebut.

Novel "Laut Bercerita" memberikan gambaran menyentuh tentang perjalanan hidup mahasiswa aktivis di masa Orde Baru. Dalam cengkeraman kekejaman dan pengkhianatan, semangat perjuangan mereka tetap berkobar. Melalui kisah Laut dan teman-temannya, kita diingatkan akan pentingnya tetap berjuang melawan ketidakadilan dan mengejar harapan, meskipun gelapnya masa lalu terus membayangi. Kisah ini mengajarkan kita tentang kekuatan solidaritas, keberanian, dan keinginan untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan bagi rakyat yang telah kehilangan suara mereka.

Sebagai pembaca, kita dihadapkan pada renungan yang mendalam tentang bagaimana perjuangan mahasiswa aktivis di masa lalu memberi dampak bagi perubahan sosial di masa sekarang. Mereka meninggalkan warisan berharga bagi kita untuk melanjutkan semangat perjuangan demi masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Tertarik Memiliki Novel Laut Bercerita?

Komentar